Jaman Edan, Jaman E-dagang



 
foto : inet.detik.com
Jaman Edan adalah salah satu lagu dalam album lagu Canda Tawa yang dirilis pada tahun 1978 . Sekarang mungkin sudah saatnya lagu tersebut di update menjadi Jaman E-dagang dalam album Internet.  Coba saja perhatikan bagaimana mudahnya saat ini kita mendapat koneksi internet dan menemukan situs-situs e-dagang. Saat ini e-dagang sudah sangat menjamur, bahkan lebih menjamur daripada jamur.
Menjamurnya e-dagang juga menyebabkan menjamurnya masalah. Umumnya masalah yang dikeluhkan dalam transaksi e-dagang adalah penipuan. Banyaknya orang yang melakukan transaksi e-dagang tanpa pengetahuan yang cukup menjadi salah satu satu penyebabnya.  Mereka dengan mudahnya percaya pada penyedia layanan e-dagang tanpa meneliti lebih lanjut. Akhirnya mereka hanya bisa mengelus dada saat tahu bahwa mereka menjadi korban penipuan.
Baru-baru ini bahkan dihebohkan degan penipuan pembelian Iphone namun yang datang adalah sabun batangan. Seperti yang dikutip dari solopos.com
Di akun Twitternya, @danisdarusman, Danis menuliskan adanya kesalahan dalam pengiriman barang yang dipesannya di situs belanja tersebut. Awalnya, Danis berniat membeli Iphone 6 Plus. Namun alangkah kagetnya dia saat barang yang diterima merupakan sabun batangan.”
Namun, bukan berarti kita harus menghindari salah satu bentuk perkembangan zaman ini. Kita hanya harus lebih cerdas dalam menghadapi e-dagang agar tidak terkena penipuan atau masalah lainnya. Konsumen e-dagang harus memiliki pengetahuan cara menghindari penipuan berkedok e-dagang.
Mungkin salah satu caranya adalah melakukan transaksi dengan perusahaan resmi, sehingga transaksi dapat dipertanggung jawabkan. Biasanya di media sosial kita bisa dengan mudah menemukan penjualan secara e-dagang. Akan tetapi, banyak yang tidak jelas pertanggung jawabannya. Dengan memilih transaksi dengan perusahaan resmi tentu pembeli tahu harus kemana meminta pertanggung jawaban jika dirugikan.
Previous
Next Post »