Foto : play.google.com
“Mendongeng dengan ilmu saja belum tentu berhasil apalagi tanpa ilmu,” Muhammad Nasyir
Masih dalam rangkaian bulan pendidikan (bulpen) FIP, Himpunan mahasiswa PG
Paud mengadakan workshop mendongeng.
Workshop tersebut mengangkat tema “menumbuhkan imajinasi lewat mendongeng.”
Tawa peserta workshop pecah saat Muhammad Nasyir sebagai pembicara dalam
workshop tersebut mengajak peserta memainkan sebuah permainan. Peserta diminta
untuk membuat barisan dengan memegang pundak peserta di depannya diantara
deretan meja dan kursi yang berjejer rapi. Dalam permainan tersebut peserta
harus memiringkan badan ke depan, belakang, kiri atau kanan ketika dia
mengucapkan nama tertentu. Selanjutnya Nasyir membawakan sebuah cerita dan
gelak tawa peserta pecah ketika Nasyir menyebutkan nama tokoh dalam ceritanya
tersebut dan peserta harus memiringkan badannya tergantung nama yang
disebutkan.
Setelah permainan tersebut berakhir, peserta workshop kembali duduk pada
kursi-kursi yang berjejer dalam GSG FIP tersebut. Nasyir mengungkapkan makna
dari permainan tersebut adalah dalam mendongeng pendengarnya tidak harus hanya
duduk mendengarkan secara pasif saja. Pendengar dongeng juga bisa diajak untuk
ikut aktif ketika mendengarkan dongeng.
Dalam workshop tersebut Nasyir mengemukakan tiga konsep dasar dalam
mendongeng. Tiga konsep dasar tersebut adalah CAS, CIS, CUS. CAS (cipta aksi
super) adalah konsep dasar dalam membuka dongeng. Beliau mengungkapkan kalau
ada lebih dari dua puluh teknik dalam membuka dongeng. Dengan gaya mendongeng
yang khas dia menjelaskan beberapa teknik. Peserta workshop tertawa lepas
menyaksikan gaya Nasyir dalam
mendingeng.
CIS (cipta imajinasi super) adalah teknik membangkitkan imajinasi. CIS
tersebut penting dalam menjaga ketertarikan terhadap dongeng yang dibawakan
sehingga tidak membosankan. CUS (cipta usul super) sendiri adalah cara menutup
dongeng yang sedang dibawakan. Dalam menerangkan CIS dan CUS juga tidak lepas
dari gaya mendongeng yang membuat peserta workshop tertawa lepas.
Namun, Nasyir menegaskan kalau mendongeng itu juga harus memiliki nilai
pesan moral. Tidak cukup jika hanya menarik dan lucu saja. Bercerita itu
merupakan sumber belajar sejak dulu. -Jazidi
Sumber : Buletin Mahasiswa Express
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon