Mahasiswa Google



 
Gambar : Google.co.id 
Pada era informasi yang begitu cepat ini kita bisa mendapatkan informasi hanya dalam hitungan detik. Dengan Internet kita bisa mencari informasi-informasi dengan sangat cepat tanpa perlu menunggu lama. Kalau dulu sebelum kehadiran internet untuk mendapatkan informasi mengenai pelajaran tertentu mahasiswa harus membolak-balik banyak buku.

Namun, sekarang untuk mendapatkan informasi cukup dengan menggunakan mesin pencari google banyak informasi yang bisa didapatkan dalam waktu singkat. Cukup dengan menuliskan kata kunci informasi yang kita cari dalam mesin pencari tersebut, dengan cepat kita akan disuguhkan banyak informasi.
Akses informasi yang begitu cepat ini mempengaruhi gaya belajar mahasiswa. Perubahan gaya belajar tersebut terutama yang tampak dengan jelas adalah perubahan dalam mengerjakan tugas, khususnya tugas makalah. Perlahan dengan hadirnya akses informasi super cepat dan kehadiran mesin pencari bernama google ini mengubah mahasiswa buku menjadi mahasiswa google.
Mahasiswa google adalah mahasiswa yang sangat tergantung pada paman google dalam proses akademik di kampus. Saat diberikan tugas oleh dosen, mahasiswa google ini akan mencari informasi melalui google. Terkadang meskipun materi yang dicarinya sudah ada di bukunya, tapi dia tetap mencari di internet yang lebih mudah. Dalam kasus mahasiswa google yang sedikit lebih parah mahasiswa google ini tidak tahu apabila materi yang dia cari ada di dalam buku pegangannya karena tidak mencari di buku pegangan dahulu sebelum mencari di mesin pencari bernama google tersebut.

Tidak semua mahasiswa google itu sama. Ada perbedaan antara  mahasiswa google satu dengan lainnya. Dengan perbedaan tersebut menurut saya saya ada dua jenis mahasiswa yang bisa disebut mahasiswa google.
Mahasiswa google Jenis pertama adalah mahasiswa yang menggunakan google sebagai sumber rujukan utama dalam mengerjaan tugas. Mahasiswa google jenis ini tidak mau repot membalik satu persatu halaman buku mencari referensi untuk tugas atau tulisan yang akan dibuatnya. Dia hanya akan mengetik kata kunci di mesin pencari google dan menjadikan informasi yang didapatkannya sebagai seferensi.
Mahasiswa google jenis ini tidak akan hanya copy paste informasi yang didapatkannya. Akan tetapi, dia hanya akan menggunakan sumber dari internet tersebut sebagai informasi saja. Dia akan mengolah sendiri informasi dan pengetahuan dari internet tersebut.
Meskipun di atas saya mengatakan kalau mahasiswa google jenis ini “tidak mau repot membalik satu persatu halaman buku”. Namun tidak selamanya mahasiswa menjadi mahasiswa google jenis ini karena tidak mau repot. Bisa saja karena memang kesulitan mencari buku referensi yang bisa digunakan. Mungkin saja karena kekurangan uang untuk membeli buku atau sudah mencari ke perpustakaan tapi tidak menemukan buku yang sesuai.
Jujur saja sebenarnya saya cukup tersinggung dengan artikel yang saya tulis ini. Hal tersebut karena saya sendiri merasa kalau saya adalah mahasiswa gogle jenis pertama ini. Yah, saya juga sering dilanda rasa malas harus membongkar-bongkar buku menacari referensi. Apalagi jika harus pergi ke perpustakaan dan mencari buku yang sesuai dengan apa yang saya cari.
Mari beralih ke mahasiswa google jenis kedua. Mahasiswa google jenis ini sedikit atau mungkin banyak lebih ekstrem. Mahasiswa google jenis kedua ini bisa disebut mahasiswa plagiator. Mahasiswa google jenis ini akan mencari di google dan akan melakukan copy paste begitu saja. Dia hanya akan mengubah beberapa hal yang di dapat dari internet tersebut agar benar-benar tampak seperti karyanya sendiri.
Previous
Next Post »